RajaBandarQ

5 Destinasi Wisata Anti-mainstream untuk Solo Traveling, Ada Kintamani

 

Liburan sembari healing termasuk tren pariwisata yang populer, berdasarkan data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024. Tren tersebut juga diperkirakan berdampak baik terhadap perkembangan sektor pariwisata Tanah Air.

Sesungguhnya berwisata sambil healing lebih dari sekadar jalan-jalan dan bersenang-senang, lantaran ada aktivitas yang berfokus pada wellbeing (kesejahteraan).

1. Kintamani, Bali


Selain ke Ubud, wisatawan juga bisa mencoba solo traveling sambil healing ke Kintamani, Bali. Daerah yang berada dekat dengan Gunung Batur ini menawarkan suasana alam dan permukiman khas Pulau Dewata. 

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Kintamani, antara lain menikmati panorama matahari terbit (sunrise) dari puncak Gunung Batur dan menyewa perahu di Danau Batur. 

Wisatawan juga bisa menyambangi Pura Ulun Danu yang berada di tepi Danau Batur.


Sudah sering melancong ke sejumlah tempat wisata populer di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta? Ini saatnya kamu mengunjungi Desa Wisata Rejowinangun di Kota Yogyakarta. 

Di desa tersebut, wisatawan bisa mengenal tradisi membuat jamu yang sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. 

Terdapat Klaster Herbal yang identik dengan "jamu". Seluruh jamu yang ada terbuat dari rempah yang ditanam sendiri dan beraroma khas.


Tawangmangu, Jawa Tengah, juga bisa jadi destinasi wisata anti-mainstream untuk solo traveler.  Wisatawan bisa menikmati panorama sawah di kawasan Gunung Lawu, atau mengunjungi Rumah Atsiri untuk mengenal lebih jauh soal minyak atsiri yang menjadi produk ekonomi kreatif khas Tawangmangu. 

Di bangunan yang dulunya merupakan pabrik penyulingan minyak serai ini, wisatawan bisa menikmati aneka bunga-bunga beraneka warna dan membuat beragam produk perawatan tubuh yang alami.


Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk destinasi super prioritas (DSP) yang cocok dikunjungi oleh solo traveler pencinta kegiatan di alam. 

Salah satu tempat wisata yang bisa didatangi adalah Desa Adat Wae Rebo dengan kekayaan alam dan budaya yang masih terjaga. Namun, wisatawan wajib trekking selama kira-kira empat jam dari Desa Denge.

Di desa ini, sempatkanlah untuk menginap di salah satu rumah tradisional Mbaru Niang yang berjumlah tujuh buah. Selain menikmati pemandangan alam, wisatawan juga bisa belajar menenun dan melihat pertunjukan budaya setempat.



Pulau Kolorai di Maluku Utara memiliki daya tarik panorama alam, khususnya alam bawah laut. 

Wisatawan bisa mencoba snorkeling untuk melihat ratusan ikan hias dan terumbu karang, ditambah peninggalan sejarah Perang Dunia II. 

Jika ingin aktivitas yang lebih seru, cobalah berenang dengan kawanan hiu sirip hitam di Mitita Shark Point.

Posting Komentar

0 Komentar