RajaBandarQ

Wisata Olahraga Jadi Wisata Andalan Baru Kota Batu

 


RajabandarQ : Kegiatan sport tourism atau wisata olahraga saat ini tengah menjadi andalan pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur. Beberapa destinasi atau event olahraga terdapat di kota dengan julukan De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa ini.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, wisatawan di Kota Batu kerap kali mengunjungi Gunung Banyak yang menjadi destinasi favorit untuk menjajal olahraga Paralayang. Ketika malam hari, wisatawan biasanya menikmati suasana cahaya Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, wisatawan di Kota Batu kerap kali mengunjungi Gunung Banyak yang menjadi destinasi favorit untuk menjajal olahraga Paralayang. Ketika malam hari, wisatawan biasanya menikmati suasana cahaya Kota Batu.

Gelaran kompetisi Paralayang pun kerap kali digelar, seperti Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Tahun 2023 sekaligus Liga Paralayang Seri IV pada tahun 2023 ini. Para peserta selain dari Jawa Timur juga luar provinsi, seperti NTT, Bali, dan Sulawesi Tengah.
Bahkan, beberapa atlet Paralayang yang tingkatannya nasional itu berasal dari Kota Batu, dan telah mengharumkan nama bangsa. Saat ini Gunung Banyak menjadi destinasi yang disenangi oleh wisatawan ketika berkunjung ke Kota Batu," kata Aries pada Rabu (29/11/2023).

Selain itu, destinasi paralayang yang sedang dirintis di Kota Batu berada di Gunung Panderman.

Gunung Panderman kami rintis untuk sport tourism paralayang," katanya.

Lebih lanjut, gelaran wisata olahraga yang seringkali digelar yakni sepeda downhill di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Bahkan, para pesepeda melintasi jalan setapak kampung hingga masuk ke ruang tamu dan dapur warga.

Mereka juga harus melewati belokan tajam, jalan menurun yang curam, bahkan anak tangga di permukiman.

Termasuk beberapa waktu lalu di Desa Oro-oro Ombo ada penyelenggaraan pacuan kuda, pesertanya dari provinsi lainnya. Sport tourism ini telah mendatangkan wisatawan yakni para peserta atau atlet, yang tentunya berpengaruh terhadap perputaran ekonomi kita," katanya.

Jumlah kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai 9 juta orang pada November ini. Pemkot Batu menargetkan pada akhir tahun atau Desember nanti untuk jumlah kunjungan wisatawan berada di angka 10 juta orang.

Dampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang datang juga diklaim mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Batu.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, angka pengangguran turun dari sekitar 8 persen menjadi sekitar 4 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kota Batu pascapandemi Covid-19 juga disebut sudah cukup baik.

Saat ini Kota batu kota cepat geliat ekonominya, pertumbuhan ekonominya paling tinggi di wilayah Jawa Timur ini, yaitu 6,14 persen. Begitu juga angka kemiskinan yang kita tidak menyangka penurunan kemiskinannya juga cukup drastis, di mana 3,18 persen ini adalah kemiskinan yang paling besar penurunannya di wilayah Jawa Timur," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar